Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Sahabat dan Pendukung YLSA dalam presentasi dan diskusi Alkitab Pintar yang lalu. Terima kasih pula atas ucapan selamat dan doa yang disampaikan dalam ulang tahun SABDA, antara lain dari sahabat dan pendukung YLSA berikut ini.
Selamat ya .... Semoga jadi berkat bagi lebih banyak orang lagi. Selamat ulang tahun untuk SABDA. (Andy Zain, Kejora, Jakarta)
Semoga SABDA semakin inovatif ke depan demi mendorong orang membaca firman Tuhan. (William, Solo)
Dari SABDA, aku bertemu banyak orang yang cinta firman. Dari SABDA, aku suka belajar firman karena software-nya memudahkanku bertumbuh dalam pengenalan yang benar akan Allah. Thanks Yulia Oeniyati dan seluruh YLSA SABDA. (Julia Ekajati, Solo)
Saya berdoa agar AYT dapat jadi berkat, khususnya untuk jiwa-jiwa di Indonesia. (Lukito S., Sehati Prima, Jakarta)
Shalom, kami mengucap syukur boleh berada di tempat ini. Kami boleh bersama-sama Yayasan Lembaga SABDA merayakan cinta kasih Tuhan atas usia mereka yang ke-23 tahun. Kami dari Yayasan Gloria telah bekerja sama dengan Yayasan Lembaga SABDA, khususnya e-Renungan Harian, sehingga sampai saat ini kami merasakan cinta kasih Tuhan atas pelayanan Lembaga SABDA yang sangat mulia ini. Kiranya pelayanan yang kita kerjakan bisa terus bersinergi dan terus membawa kemuliaan bagi Tuhan. Selamat untuk SABDA atas 23 tahun usia yang sudah dilalui. Perjalanan waktu yang masih panjang ke depan yang masih Tuhan berikan bagi rekan-rekan di SABDA biarlah terus dikerjakan dengan sepenuh hati. Kiranya Tuhan memberi karunia-karunia yang cukup yang diperlukan untuk SABDA untuk boleh melanjutkan pelayanan ini hanya bagi hormat dan kemuliaan Tuhan. Tuhan memberkati. (Widi Putra, Yayasan Gloria)
Bersyukur bisa ikut acara +TED yang ini. Banyak belajar, banyak tahu perkembangan SABDA. Bersyukur juga untuk ultah ke-23 tahun. Banyak kerjaan, terutama AYT, yang sangat-sangat saya tunggu update-nya. Bersyukur juga karena hari ini melihat satu perkembangan lagi dari SABDA, yaitu conversation interface. Sangat mengejutkan dan juga sangat-sangat menarik untuk ditunggu. Kiranya SABDA semakin mengikuti visi Tuhan dan juga semakin diberkati. Untuk AYT-nya juga maju terus. Terima kasih. (Yudo, Staf SABDA 2011 -- 2015)
Saya berterima kasih mengikuti acara ini. Saat ini, saya pelayanan sebagai pendeta di Gereja Kristen Jawa di Klasis Purwodadi. Saya bersyukur telah menggunakan Alkitab SABDA untuk membantu studi pemahaman Alkitab terutama dalam pelayanan. Saya merasa sangat terberkati dengan adanya pelayanan SABDA. Doa dan harapan saya kiranya semakin banyak pelayanan yang terus dikerjakan di tempat ini dengan teknologi-teknologi yang semakin canggih sehingga menolong banyak orang. Kiranya Tuhan memberkati pelayanan SABDA pada ulang tahun yang ke-23 ini. Terima kasih. Tuhan memberkati. (Pdt. Deni A., Gembala GKJ Sodo, Purwodadi)
Berikut ini adalah surat dari pelanggan beberapa Publikasi YLSA. Melalui surat-surat mereka, kami bersyukur karena setiap publikasi yang dikirimkan menjadi berkat dan memperlengkapi mereka untuk melayani Tuhan. Segala kemuliaan bagi Dia!
Salam sejahtera, saya sangat senang sekali menerima informasi untuk para pembina anak dalam artikel 'Menjadi Seorang Guru Sekolah Minggu'. Saya akan share dengan teman-teman pelayan anak di gereja kami karena saya rasa hal tsb. sangat bermanfaat bagi para pelayan (pengajar SM). -- Pelanggan e-BinaAnak: Elsye R. (elsyer@)
Shalom, terima kasih untuk kiriman artikel (e-Konsel) yang mengesankan bagi saya. Sudah lama saya menunggu adanya sarana yang tepat untuk bisa berbagi berkat pelayanan konseling. Mereka yang ada di sekitar kita membutuhkan kasih-Nya. Saya bersyukur sekali dan ingin tetap dikirim berita dari tim redaksi. Selamat melayani, Tuhan memberkati. -- Pelanggan e-Konsel: Debbie Aritonang (debbieflora@)
Terima kasih, Tuhan memberkati para staf e-Penulis. Inilah salah satu bentuk pelayanan yang lebih nyata. Berbagi pengetahuan, informasi, dll.. Semoga saya lebih giat lagi membuat tulisan yang akan memberikan manfaat kepada orang lain. Paradigma rekan saya (dulu) bahwa melayani dalam Tuhan itu adalah mampu berbicara menyampaikan firman Tuhan kepada orang lain yang menjadikan seseorang/orang banyak itu menjadi berubah. Ternyata melalui mem-forward artikel ini, orang sudah dan akan berubah, termasuk saya (cara, gaya penulisannya). GBU e-Penulis. -- Pelanggan e-Penulis: Tagor Saragih (gorsakolabadis@)
Bersyukur, artikel (dari e-Leadership) ini sangat membantu saya menentukan pilihan untuk kepentingan pelayanan yang lebih besar dan lebih baik. Tuhan Yesus memberkati. -- Pelanggan e-Leadership: Yoyok Hezro (yoyokbapakehezro@)
Terima kasih redaksi e-BinaSiswa. Artikelnya sangat memberkati. -- Pelanggan e-BinaSiswa: Guncoon Saragih (guncoon@)
Berikut ini adalah beberapa testimoni dari peserta +TED @SABDA: "Pemuridan Abad 21", yang diselenggarakan pada 4 Agustus 2017. Kiranya menjadi berkat bagi Sahabat dan Pendukung YLSA semua.
Acara ini sangat memberkati karena melaluinya saya diingatkan tentang pemuridan pada abad ke-21, yang melibatkan digital/teknologi. Saya juga belajar bahwa pemuridan bukan program, tetapi gaya hidup orang percaya. Setiap orang percaya harus punya gaya hidup memuridkan orang lain. Sebelum memuridkan, kita juga harus menjadi murid. Untuk teman-teman di luar sana, saya imbau untuk ikut menyadari pentingnya pemuridan. Mari kita lakukan Amanat Agung yang sudah dikerjakan oleh Tuhan Yesus, dan kita lakukan untuk kemuliaan nama Tuhan. (Kristin, Pati -- Jawa Tengah)
Saya makin menyadari bahwa teknologi yang diberikan Tuhan kepada manusia juga bermanfaat untuk melaksanakan firman Tuhan, yaitu Amanat Agung. Saya terdorong untuk menggunakan teknologi bagi kemuliaan nama Tuhan. Mari kita gunakan teknologi, yang juga adalah berkat Tuhan ini, untuk menjangkau lebih banyak jiwa. Kiranya acara yang baik ini bisa terus diikuti oleh banyak orang dan menjadi berkat. Untuk melakukan pekerjaan Tuhan ini, kita perlu kerja sama dengan rekan-rekan kita yang lain. Tuhan memberkati. (Suratman, Solo -- Jawa Tengah)
Acaranya sangat memberkati, terutama sesi terakhir [Pemuridan untuk Digital Native, Red.] karena mendorong saya untuk menjangkau generasi di bawahku. Namun, saya harus mau juga mengajari generasi di atas saya kalau mereka mau belajar tentang teknologi karena pada acara hari ini, kita belajar tentang bagaimana menggunakan teknologi dalam pemuridan. Saya berharap, acara ini makin menjangkau banyak orang, terutama orang-orang yang sudah Kristen agar makin bertumbuh dalam Tuhan dan ikut ambil bagian dalam rencana dan perintah Tuhan, yaitu Amanat Agung Tuhan untuk memuridkan. Hal itu adalah kerinduan Tuhan, dan kita harus punya kerinduan yang sama pula. Saya mengimbau untuk semuanya di mana pun mereka berada di Indonesia, kalau ada acara SABDA, bergabunglah karena ini sangat memberkati dan membekali, terutama untuk menjangkau jiwa-jiwa. (Nike, Pati -- Jawa Tengah)
Saya bersukacita karena bisa hadir dalam acara +TED @SABDA ini. Berbicara tentang pemuridan, hal ini adalah kebutuhan banyak orang, tetapi kurang disadari. Banyak orang juga yang merasa bahwa pemuridan itu hal yang sulit. Dari acara ini, saya kembali diingatkan untuk melakukan pemuridan karena saya sendiri sudah dimuridkan. Melalui pemuridan, Tuhan mengubah karakter maupun cara pandang saya, bagaimana saya harus hidup, dan siapa fokus hidup saya. Melalui pemuridan, kita diajar untuk makin bertumbuh dan hidup seperti Tuhan Yesus. Jangan lupa bahwa pemuridan tidak hanya dilakukan oleh 12 murid Yesus. Sekarang pun, kita harus melakukan pemuridan, apalagi ada teknologi. Medsos yang kita gunakan (Facebook, Instagram, dsb.) bisa menjadi media untuk mewartakan firman sehingga makin banyak yang mendengar firman-Nya dan menjadi murid Tuhan. Mari kita lakukan pemuridan melalui teknologi yang kita miliki dan melalui media sosial. Selamat memuridkan. (Clara, Yogyakarta)
Pada Maret 2017, tim Penjangkauan melangsungkan beberapa diskusi daring melalui Facebook Group. Salah satu diskusi yang dilangsungkan adalah mengenai tokoh Yefta dalam Facebook Group Bio-Kristi. Berikut ini adalah kesaksian dari salah satu peserta FB Group Bio-Kristi, Teti Zebua, mengenai berkat yang didapatkannya.
"Dear Ibu Teti, terima kasih untuk partisipasi aktifnya dalam diskusi Yefta di FB Grup Bio-Kristi ...," demikianlah pesan dari Mbak Okti sesaat setelah diskusi mengenai tokoh Yefta tersebut selesai. Meski saya tidak terlalu suka dipanggil ibu, tetapi saya sangat menyukai keramahtamahan yang beliau berikan kepada semua peserta diskusi.
Mengupas tentang Yefta sebagai salah seorang hakim di antara bangsa Israel, ingatan saya melayang pada kisah seorang teman yang baru saja kehilangan semua hal berharga dalam hidupnya, sanak saudara, istri, dan pekerjaannya, dikarenakan ia memutuskan untuk memercayai Yesus dan meninggalkan kepercayaan lamanya. Betapa menyakitkan dibuang oleh keluarga sendiri. Diusir dari rumah dan kehilangan segalanya. Bertolak dari kisah teman saya itu, saya membayangkan Yefta yang diusir dari rumah ayahnya oleh saudara-saudaranya. Ia pasti sangat sakit hati dan mungkin berjanji tidak akan kembali lagi ke rumahnya ataupun tanah kelahirannya. Namun, sesuatu yang lain terjadi dan itu sungguh mengubahkan hidupnya.
Saya membuka Alkitab saya berdasarkan ayat mula-mula yang dipaparkan oleh Mbak Okti, yakni di Hakim-Hakim 11:29-31. Dari sana, saya mengetahui bahwa kisah tentang Yefta ada dalam kitab Hakim-Hakim. Meski awalnya, saya sempat kebingungan dan bertanya-tanya bagaimana dan seperti apa jalannya diskusi tersebut karena poin materi yang diberikan langsung merujuk pada inti kehidupan Yefta. Sebagai orang awam yang belum mengetahui tentang detail keseluruhan kisah di Alkitab, saya merasa kebingungan awalnya, tetapi ketika menggunakan clue ayat yang ada, saya akhirnya dapat memahami kisah perjalanan kehidupan seorang tokoh pahlawan iman Yefta ini ....
.... Pada intinya, setiap kesempatan yang diberikan Tuhan kepada kita untuk memulai segala sesuatu yang baru dalam hidup akan memimpin pada kehormatan dan kemuliaan yang Tuhan sendiri sediakan bagi kita. Hanya jika kita terus berpegang kepada-Nya, memercayai-Nya, dan terus mengarahkan pandangan kita hanya kepada-Nya. Taat dan setia pada pimpinan-Nya.
Meski diskusi ini berakhir, saya bersyukur menjadi bagian dari pengalaman iman Yefta dan juga sharing pengalaman dari teman-teman peserta lainnya. Alangkah lebih baik jika di bagian akhir sesi diskusi, moderator memberi kesimpulan dari semua rangkuman pendapat dalam diskusi tersebut.
[Selengkapnya dalam Blog SABDA: Yang Terbuang Namun Pahlawan]
Jaringan Pelayanan Anak (JPA) dan Yayasan Setya Bakti adalah pendukung pelayanan YLSA dan mitra e-BinaAnak yang aktif menggunakan traktat Tuhan Yesus Menyelamatkanmu dalam pelayanan mereka. Silakan simak vlog Yeni Krismawati (Pengurus JPA) dan Lita Rihidara (Pelayan Yayasan Setya Bakti):
Vlog Yeni Krismawati:
Ringkasan vlog:
Saya secara pribadi dan juga mitra Jaringan Pelayanan Anak (JPA) telah menggunakan traktat ini untuk memperkenalkan anak kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya .... Keunggulannya, disampaikan dalam kalimat yang pendek, tetapi sangat jelas, ada ayat-ayat Alkitab yang disertakan, dinyatakan dalam bentuk animasi yang lucu, menarik, dan warnanya digemari anak. Traktat ini sangat ringan kalau dibawa ke luar pulau Jawa atau pedalaman. Sangat memudahkan dalam pendistribusiannya. Sangat bersyukur atas kehadiran traktat ini. Kiranya melalui sarana yang sudah ada dan menarik ini, makin banyak anak yang kenal Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Terima kasih, SABDA.
Vlog Lita Rihidara:
Ringkasan vlog:
Dengan traktat "Tuhan Yesus Menyelamatkanmu", saya bisa sampaikan firman Tuhan kepada anak, khususnya untuk usia balita. Dengan gambar yang cukup menarik, adik-adik usia taman kanak-kanak bisa diperkenalkan siapa Penciptanya. Kita bisa bercerita tentang dosa, bagaimana mereka kenal Tuhan Yesus sebagai Tuhan. Traktat ini sangat membantu. Kepada SABDA, saya ucapkan terima kasih karena bahan sesederhana ini saya bisa berikan dengan gratis. Harapannya, alat peraga ini bisa dipakai penggiat anak dalam memperkenalkan kasih Kristus."
Berikut ini adalah beberapa kesaksian peserta roadshow SABDA di Kupang dan Pontianak 22 -- 28 April. Kiranya menjadi berkat!
Pelayanan di Kupang (22 -- 25 April 2017):
Shalom, saya Hijayas Uthan Mode, salah satu pelayan anak dan remaja di GMIT Kotabaru Kupang. Saya juga adalah moderator e-SH. Bersyukur, saya bisa bertemu dengan teman-teman dari SABDA di Kupang selama kurang lebih 2 hari. Secara pribadi, saya tertolong dengan berbagai informasi lewat pertemuan dua hari ini. Yang utama bagi saya, melalui kegiatan ini, saya bisa memperoleh begitu banyak referensi untuk membaca ALkitab, baik untuk keperluan pelayanan pribadi maupun untuk menopang tugas pelayanan, salah satunya dalam group e-SH sebagai moderator. Saya berharap SABDA akan terus meningkatkan pelayanan yang serupa dengan ini, memperluas cakupan pelayanan di daerah yang juga butuh informasi seperti ini. Selama ini, kita lebih banyak menggunakan teknologi untuk hal-hal di luar pelayanan. Secara pribadi, saya juga lebih sering menggunakan HP Android saya untuk kepentingan pribadi saja. Lewat pengetahuan dua hari ini, ternyata lewat handphone kita bisa berkomunikasi dan berdialog dengan Tuhan maupun sesama melalui referensi dan teknologi yang telah disediakan. Terima kasih. (Hijayas Uthan Mode)
Shalom, nama saya Agusta. Selama ini, saya tergabung dalam PERKANTAS. Saat ini, PERKANTAS tidak hanya menjangkau mahasiswa, tetapi juga adik-adik di SMA. Ketika SMA, saya juga bergabung dalam KTB. Setelah lulus dari SMA, saya memimpin kelompok PA. Hari ini, saya bersyukur atas pelatihan #Ayo_PA! Saya sadar bahwa teknologi yang Tuhan anugerahkan bisa digunakan untuk melayani Tuhan dan sesama. Selama ini, saya ragu dan kesulitan dalam memimpin PA. Saya takut kalau salah dalam mengambil referensi. Ada banyak sumber internet, tetapi takut kalau tidak terpercaya. Melalui pelatihan ini. saya bersemangat dan yakin bahwa ada sumber terpercaya. Terima kasih untuk tim SABDA. (Agusta)
Pelayanan di Pontianak (26 -- 28 April 2017):
Perkenalkan, nama saya Gloria Nabuk. Saya bersyukur kepada Tuhan karena pelayanan dari YLSA. Selama ini, saya rindu mendapatkan dukungan bahan-bahan, seperti untuk pelayanan PA, bahan tafsiran Alkitab, dan Alkitab dalam berbagai versi. Selama ini, saya terberkati karena lewat online saya mendapat bahan ini dari SABDA. Hari ini, saya bisa bertemu langsung dengan pendirinya dan mendapatkan banyak hal lagi melalui media yang sudah dimulai oleh YLSA. Saya menyampaikan terima kasih banyak karena melalui pertemuan ini saya diberkati. Kiranya Tuhan memberkati pelayanan SABDA agar menjadi berkat bagi Indonesia dan dunia. Tuhan memberkati. (Gloria Nabuk)
Saya mahasiswa STT Pontianak, Martin Roni. Saya mengikuti kegiatan YLSA yang memberikan banyak hal. Yang kami bahas adalah produk Software SABDA. Banyak hal yang kami pelajari. Pertama, di dalamnya ada tafsiran, kamus, peta, buku, dan masih banyak lagi yang mempermudah kami sebagai mahasiswa teologi untuk belajar firman Tuhan. Saya terberkati dan punya wawasan baru. Bagi saya, ini adalah hal yang inovatif bagi mahasiswa teologi agar kami dapat menjadi mahasiswa yang unggul dan berintegritas ke depannya. Terima kasih. (Martin Roni)
Berikut ini adalah beberapa kesaksian peserta roadshow SABDA di GKT Bandar Lampung pada 11 -- 13 Maret 2017. Kiranya menjadi berkat!
Saya bersyukur bisa mengikuti training dari SABDA, yang melaluinya saya bisa mendapat beberapa aplikasi SABDA yang saling terintegrasi. Jadi, kalau saya membaca Alkitab, apa yang saya baca bisa saya pelajari lebih dalam. Kata-kata yang belum saya mengerti, saya bisa buka dalam aplikasi Kamus. Penjelasan dari SABDA sangat baik dan jelas. Saya dapat mengikutinya dengan baik. Terima kasih. (Kendi)
Saya sungguh diberkati dengan pelayanan dari SABDA. Melalui pelatihan ini, saya sebagai musisi boleh mengerti bagaimana belajar Alkitab, baik dari HP maupun laptop, untuk menyiapkan khotbah. Karena ketika saya sekolah, saya tidak banyak diperlengkapi untuk hal-hal seperti ini. Namun, melalui pelatihan ini, saya boleh mengerti, belajar, dan makin bersemangat jika diberi tugas oleh gereja untuk menyampaikan renungan. Kiranya SABDA terus menjadi berkat di mana pun Tuhan mengutus. Tuhan memberkati. (Sonny)
Saya perwakilan dari Komisi Pemuda GKT Bandar Lampung. Melalui seminar ini, saya bisa belajar bahwa belajar firman Tuhan itu simpel (mudah). Aplikasi (Android) ini sangat membantu, memudahkan kita mengerti isi Alkitab secara padat dan detail. Kita tidak perlu susah-susah mencari penjelasan dari tempat lain. Dalam gadget, kita bisa mendapatkannya dengan mudah. Banyak anak, sekarang ini, menggunakan HP untuk disalahgunakan. Alkitab dalam gadget ini ada manfaatnya. Aplikasi ini sangat kita butuhkan pada era modern seperti ini. Tuhan Yesus memberkati. (Lius)
Shalom,
Bapak/Ibu yang dikasihi Tuhan dan seluruh Saudara dalam Kristus, kami dari GBI Rock Lembah Pujian merasa sangat diberkati dengan pelayanan dari tim SABDA dan gerakan #Ayo_PA!. Melalui gerakan ini, kami mengetahui dan sangat merasa bahwa setiap anak Tuhan, seharusnya dan sesungguhnya, perlu untuk mengenal firman Allah lebih lagi. Oleh karena itu, kita perlu belajar firman Allah dengan sungguh-sungguh dan memanfaatkan segala media yang ada. Puji Tuhan, kalau saat ini kita diberkati dengan kemajuan teknologi gadget yang kita miliki karena bisa menjadi sarana untuk belajar firman Tuhan lebih baik. Jadi, jangan hanya memanfaatkan gadget kita, alat-alat elektronik kita, untuk hal-hal yang sifatnya tidak berguna atau hanya untuk rekreasi. Pergunakan itu lebih lagi untuk mengenal Tuhan sungguh-sungguh. Pakailah setiap kesempatan dan waktu untuk belajar firman Tuhan.
Kami percaya, lewat pengetahuan firman Tuhan yang sungguh mendalam, kita akan bertumbuh lebih dewasa lagi, bahkan dapat berbuah bagi Kerajaan Surga. Kami sangat mendukung dan sangat menyarankan Anda untuk ikut terlibat dalam gerakan #Ayo_PA! Mari, belajar firman Allah lebih lagi karena kita memikirkan kekekalan, bukan hanya dunia ini. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati. (Paul S., Tim Pengajaran GBI Rock Lembah Pujian, Denpasar)
Shalom,
Sejak saya terkena serangan stroke pada tahun 2008, saya bertekad untuk melayani Tuhan lebih lagi (saya tidak punya latar belakang teologi). Awalnya, saya berkirim SMS ke kerabat dan teman-teman dengan mengambil sumber dari renungan harian. Lalu, saya bergabung di Facebook dan mulai share segala hal yang berkaitan dengan firman Tuhan. Sumber bahan saya adalah dari SABDA.org dan SABDAweb. Saya bersyukur dengan adanya web ini. Selain saya bisa mempelajari dan memperdalam pengetahuan tentang Allah, saya bisa bagikan pula ke semua orang. Kiranya apa yang kita lakukan bisa lebih mempermuliakan nama Allah. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati kita sekalian. (Daniel Ginting, Pekanbaru)
Redaksi:
Puji Tuhan. Kami bersyukur kepada Tuhan karena memberikan kesempatan kepada Pak Daniel Ginting dan Yayasan Lembaga SABDA untuk bersama-sama menjadi berkat dan memuliakan Tuhan.
Pada tanggal 19 Desember 2016, salah satu mantan staf YLSA berkunjung ke SABDA untuk sharing mengenai pelayanan lewat situs berbagi video. Berikut ini adalah tulisan dari Sdr. Rinto mengenai hal tersebut sebagai satu masukan untuk SABDA yang juga memiliki pelayanan berbagi video. Tulisan selengkapnya dapat Anda lihat dalam blog SABDA.
.... Adalah langkah yang patut diapresiasi ketika SABDA mulai memiliki saluran di situs berbagi video. Namun, menurut saya, diperlukan langkah konkret untuk membuatnya lebih optimal. Dengan perjalanan panjang SABDA sebagai penyedia berbagai sumber berbasis Alkitab, saya yakin tidak menjadi masalah serius dalam hal menyediakan dan mengolah kontennya. Yang perlu menjadi perhatian adalah sumber daya manusianya yang perlu dipersiapkan secara lebih intens.
Dalam hal melayani di situs berbagi video, ada tiga hal yang ingin saya tekankan sebagai pilar. Yang pertama adalah kreativitas. Banyaknya sumber bahan yang dimiliki SABDA tentu menjadi modal berharga untuk melakukan pelayanan. Kreativitas berperan dalam mengolah dan menyajikan berbagai bahan tersebut agar menarik perhatian penonton. Langkah nyata pertama yang bisa dilakukan adalah memperbaiki halaman utama saluran SABDA agar tampil lebih segar. Berikutnya, penyegaran konten yang disajikan. Berbagai sumber SABDA bisa diindeks dan diberikan label kategori, lalu diunggah dalam saluran atau subsaluran yang sesuai.
Pilar berikutnya adalah konsisten. Hal ini sangat penting karena bermain di ranah situs berbagi video berarti menjanjikan kepercayaan kepada penonton. Untuk itu, saluran SABDA diharapkan dapat secara konsisten mengunggah konten baru. Tidak harus setiap hari, minimal setiap minggu diharapkan ada bahan baru sehingga penonton senantiasa mendapatkan bahan yang segar. Dalam hal konsistensi ini, pengelola saluran juga harus memiliki jadwal pasti tentang kapan SABDA akan mengunggah video baru. Apabila pelanggan dan penonton sudah tahu, tentu mereka tidak akan kebingungan tentang kapankah bahan baru akan tersedia.
Yang terakhir adalah komitmen. Membangun kepercayaan penonton tidak bisa dilakukan dalam sehari atau dua hari. Karena itu, komitmen pengelola saluran SABDA untuk mengolah dan menampilkan bahan baru sangat diharapkan.
Shalom,
Puji Tuhan! Sebelumnya, saya sangat bersyukur bisa bertemu/berkenalan dengan SABDA yang bisa menjawab kerinduan saya untuk saya bisa lebih mengerti/memahami tentang isi Alkitab yang sebenarnya. Saya bersyukur kepada Tuhan Yesus yang sudah menyelamatkan saya dari kegelapan dosa. Saya dulu belum percaya Tuhan Yesus dan menikah dengan pasangan saya. Singkat cerita, saya ditangkap oleh Tuhan Yesus, dan saya menjadi orang yang percaya dan menyembah DIA sampai sekarang. Banyak mukjizat yang telah dinyatakan dalam hidup saya. Lain waktu, ada kesaksian-kesaksian hidup kami sekeluarga. Yang penting, saya mau belajar firman Allah, terutama tentang penafsiran. Terima kasih banyak karena saya bisa bergabung di SABDA. (David)
Redaksi: Terima kasih Pak David untuk suratnya. Kiranya mukjizat Tuhan menjadi alat untuk memberitakan nama Tuhan yang besar dan patut ditinggikan!
Pada tanggal 20 Juli -- 5 Agustus 2016, Tim Pendidikan Kristen membuka diskusi online melalui Facebook Grup e-BinaAnak dengan tema: "Mewujudkan Gereja yang Ramah Anak". Berikut ini adalah kesan dari beberapa peserta setelah selesai mengikuti diskusi tersebut.
Krissyiwa Putra Adji S.P.:
Suatu pengalaman yang amat berkesan bagi saya, remaja yang masih berumur 14 tahun ini, untuk mengikuti +TED yang pertama kalinya pada masa remaja. Sangat menggembirakan dapat belajar firman Tuhan melalui para pembicara .... Terima kasih terkhusus buat SABDA yang telah mengadakan +TED @SABDA pada hari ini dan juga telah menyediakan fasilitas-fasilitas buat kami, para remaja, dengan aplikasi gadget dan jejaring sosial lainnya. Remaja juga harus mengambil tindakan bagi remaja yang lainnya, memberi tahu bahwa terdapat berbagai cara penyampaian firman Tuhan melalui gadget pada zaman sekarang ini. Terkhusus buat SABDA, selamat ulang tahun yang ke-22, Tuhan memberkati. Kiranya dapat menyelamatkan banyak domba yang terhilang, dan semoga semakin bertumbuh, anggotanya juga diberkati Tuhan. Terima kasih.
Vivi (Pelayanan TOTAL: Training and Development for Today's Leaders):
Teman-teman di pelayanan kami sangat diberkati dengan apa yang SABDA lakukan karena menolong sekali ketika kami membutuhkan panduan-panduan untuk mempelajari Alkitab. Dengan ulang tahun SABDA yang ke-22 ini, kami sangat bersyukur untuk pelayanan SABDA dan kami terus berdoa, kiranya Tuhan terus menolong supaya pelayanan-pelayanan ke depan sungguh memuliakan nama Tuhan, memberkati banyak orang, dan terus menjangkau banyak jiwa. Terima kasih, selamat ulang tahun!
Haryo (Perkantas):
Kesan saya mengikuti acara TED hari ini ternyata cukup menarik .... Ada pengajaran-pengajaran yang baik serta pengalaman-pengalaman hidup yang baik bagi saya. Merasa terberkati sekali dengan tujuh pembicara malam hari ini, terutama dengan Pak Paul dan Ibu Lois yang men-sharing-kan pengalaman hidupnya bagi kami. Saya pikir acara ini cukup menarik dan layak untuk diadakan lagi. Dan, nanti ketika ada acara lagi, saya akan tetap mengusahakan untuk datang. Semoga saya bisa mengajak orang-orang lain untuk bisa datang dan menikmati berkat bersama-sama.
Agustinus (LPMI):
Kesan yang saya dapatkan melalui acara ulang tahun SABDA yang ke-22 dengan program +TED @SABDA ini, saya banyak mendapat materi yang memberkati saya. Dan, saya yakin materi-materi tersebut juga menjadi berkat bagi para peserta. Secara khusus, saya bersyukur karena dalam acara ulang tahun ini saya diberi kesempatan untuk menyampaikan materi "Days with Jesus". Pesan saya untuk Yayasan SABDA, biarlah terus mengembangkan pelayanannya melalui sarana digital ini, terutama program yang baru dan produk yang baru, yaitu AYT, supaya nanti bisa segera terwujud dan bisa diakses oleh hamba-hamba Tuhan dan juga para jemaat sehingga mereka bisa mengerti apa itu firman Tuhan. Dalam kesempatan ini, saya ucapkan selamat ulang tahun untuk SABDA yang ke-22.
Pendeta Wahyu Wahono (Yayasan Berita Hidup):
Saya sangat terkesan dengan apa yang diselenggarakan pada malam hari ini, yaitu HUT yang ke-22 dari YLSA. Bagi kami, pelayanan Yayasan SABDA sangat dibutuhkan dalam gerak langkahnya untuk memenuhi kebutuhan gereja masa ini. Kami berharap Yayasan SABDA akan terus maju, bergerak dalam langkah-langkah yang lebih mantap lagi untuk menjawab kebutuhan masyarakat Kristen pada era teknologi ini. Doa kami kiranya Tuhan akan terus memberkati Yayasan SABDA.
Wiwik Indrawati (STTBI Semarang):
Kesan dan pesan saya ketika mengikuti acara ulang tahun SABDA ini, saya sungguh senang sekali karena saya tidak menyangka begitu banyak hal yang bisa saya dapatkan. Saya mendapatkan banyak ilmu dari banyak tanya jawab dan mentor-mentor yang membimbing. Hal ini menambah pengetahuan saya. Harapan saya, kiranya pada ulang tahun SABDA yang ke-22, SABDA bisa semakin maju dan menjadi berkat bagi orang banyak. Tuhan Yesus memberkati.
Comments